Pertemuan Kedua Trump dan Al Sharaa
Jika terwujud, ini akan menjadi pertemuan kedua antara Trump dan Al Sharaa. Kedua pemimpin sebelumnya telah bertemu pada Mei di Riyadh, Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, Trump mengumumkan rencana pencabutan sanksi terhadap Suriah dan mempertimbangkan normalisasi hubungan kedua negara.
Perjalanan Karakter Al Sharaa
Kebijakan baru Trump ini mengubah secara drastis hubungan AS dengan Suriah. Yang mengejutkan, sikap Trump terhadap Al Sharaa yang merupakan mantan tokoh Al Qaeda. AS pernah memasang sayembara untuk kepala Al Sharaa senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp166 miliar) sebelum dicabut pada Desember lalu setelah tumbangnya pemerintahan Bashar Al Assad.
Trump mengaku takjub dengan kemampuan kepemimpinan Al Sharaa yang mampu menggulingkan rezim Assad yang berkuasa puluhan tahun. Kelompok yang dipimpin Sharaa, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), berhasil merebut kota-kota penting termasuk Damaskus, yang memaksa Presiden Bashar Al Assad kabur ke Rusia.
Meskipun HTS saat ini masih ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh PBB, AS, dan Inggris, Trump menyatakan kekagumannya terhadap Al Sharaa dengan komentar, "Saya kira dia punya potensi. Pria tangguh," saat pertemuan di Riyadh.
Artikel Terkait
OTT KPK Riau: Gubernur Tak Bisa Dihubungi, Penyidik Periksa Saksi di Mapolda
Unusa Raih 2 Penghargaan di Anugerah Kampus Unggulan 2025 LLDikti VII
OTT KPK di Riau: Gubernur Abdul Wahid Tak Bisa Dihubungi, Diduga Terkait Proyek PUPR
Hasil Asesmen BNN untuk Onadio Leonardo: Syarat Rehabilitasi Terpenuhi?