Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas 800 Meter! Ini Zona Bahaya yang Wajib Dihindari

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas 800 Meter! Ini Zona Bahaya yang Wajib Dihindari
Gunung Semeru Erupsi 8 Kali: Kronologi, Tinggi Letusan, dan Rekomendasi PVMBG

Gunung Semeru Erupsi 8 Kali, Status Masih Waspada Level II

Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan mengalami delapan kali erupsi pada Kamis, 31 Oktober. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat rentetan erupsi ini terjadi dari pukul 00.09 WIB hingga 06.02 WIB.

Kronologi dan Tinggi Letusan Gunung Semeru

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, melaporkan erupsi pertama terjadi pukul 00.09 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak, mengarah ke barat daya. Erupsi kedua dan ketiga menyusul pada pukul 00.14 WIB dan 00.57 WIB dengan ketinggian yang sama.

Aktivitas erupsi Semeru terus berlanjut. Pada pukul 01.05 WIB, tinggi letusan tercatat 700 meter. Setelah jeda, gunung kembali erupsi pukul 04.56 WIB (400 meter) dan 05.06 WIB (700 meter). Puncak ketinggian kolom abu terjadi pada erupsi ketujuh pukul 05.41 WIB, yang mencapai 800 meter di atas puncak dan mengarah ke selatan. Erupsi terakhir pada pukul 06.02 WIB mencatat ketinggian 700 meter dengan arah barat.

Status Gunung Semeru dan Rekomendasi Bahaya

Hingga laporan ini dibuat, status Gunung Semeru tetap berada di level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat:

  • Larangan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak.
  • Menghindari area dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena bahaya perluasan awan panas dan aliran lahar.
  • Tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Komentar