Banjir dan longsor yang melanda Aceh hingga Sumatera Utara tak hanya menyisakan duka. Di tengah genangan dan lumpur, ada secercah harapan yang dihadirkan oleh Tim Kemanusiaan Korlantas Polri. Mereka turun langsung, bukan sekadar berkoordinasi dari jauh. Aksi nyatanya? Membersihkan Masjid Nurhasanah di Aceh Tamiang yang porak-poranda diterjang banjir bandang.
Pemandangan di dalam masjid itu sungguh memilukan. Puluhan Al-Quran berserakan, basah dan penuh lumpur. Tugas pertama yang dilakukan para anggota polantas adalah dengan hati-hati memisahkan dan menyelamatkan kitab suci tersebut. Baru setelah itu, pembersihan total dimulai.
“Jadi pada siang hari ini kita sempatkan untuk membantu masyarakat membersihkan salah satu masjid di Tamiang yang terdampak banjir,” ujar Kompol Sandy Titah Nugraha, sang pimpinan tim yang berasal dari PJR Cikampek.
“Yang bisa kita lakukan, kita lakukan,” tambahnya dalam keterangan video Rabu lalu.
Aksi ini sendiri merupakan respons cepat atas arahan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Korlantas Polri, di bawah Irjen Agus Suryonugroho, segera memberangkatkan timnya ke lokasi bencana. Tujuannya jelas: membantu warga yang sedang berjuang.
Di lapangan, para personel tampak tak canggung. Dengan cangkul di tangan, mereka berjibaku membersihkan gorong-gorong di depan masjid yang tersumbat material tebal. Medannya berat. Lumpur yang mengering membuat pekerjaan ini jauh dari kata mudah. Bahkan, salah satu anggota sempat ‘blackout’ atau pingsan kelelahan karena terik dan beban kerja yang luar biasa.
Artikel Terkait
Polres Kuansing Gencar Salurkan Beras Murah, 122 Ton Sudah Tersalur
Tragis, Pemotor Tewas Tertindas Dump Truk Saat Coba Mendahului di Bogor
MK Batalkan Ancaman Pidana Langsung untuk Pelanggaran Hak Cipta, Ariel hingga Raisa Menang
Streamer Resbob Resmi Jadi Tersangka Kasus Penghinaan Suku Sunda, Ancaman Hukumannya Capai 10 Tahun Penjara