Sebaliknya, pendekatan elektroda kering menggantikan pelarut cair dengan pencampuran bahan baku menjadi bubuk padat, kemudian langsung dipres ke kolektor arus. Proses ini tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih ramah lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi.
Meskipun implementasi skala besar tetap menjadi tantangan, Nissan telah mengoperasikan jalur produksi percontohan sejak awal tahun. Sementara LiCAP Technologies mengoperasikan fasilitas produksi berkapasitas 300 megawatt-jam di California untuk teknologi Active Dry Electrode (ADE) mereka.
Perkembangan ini menandai babak baru dalam evolusi kendaraan listrik, dengan Nissan dan LiCAP Technologies berkomitmen menghadirkan baterai berjarak tempuh lebih jauh dan waktu pengisian lebih cepat untuk masa depan mobilitas elektrik.
Artikel Terkait
Waspada Hujan Petir di Jakarta Hari Ini! Ini Wilayah Paling Berisiko Menurut BMKG
Misteri di Balik Whoosh: Purbaya Bocorkan Strategi yang Bikin Ekonomi Sekitar Jalur Melejit!
Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Jauh di Bawah Tuntutan! Ini Sikap Kejagung
Rahasia Pabrik Daihatsu Kyoto: Produksi 230.000 Unit/Tahun dengan Takt Time Hanya 0,9 Menit!