"Tidak ada modifikasi. Prinsipnya, etanol berpotensi menjadi katalis bagi bahan bakar itu sendiri. Dengan teknologi mesin yang kami miliki, mobil dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan atau kerusakan," tuturnya.
Chery Pantau Kondisi di Lapangan
Hingga saat ini, Chery menyatakan belum menerima laporan atau temuan terkait kerusakan mesin yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar dengan kandungan etanol. Pihaknya berkomitmen untuk terus memonitor dan memastikan performa kendaraan konsumen tetap optimal.
"Berdasarkan pengecekan yang kami lakukan, belum ada temuan kerusakan mesin akibat BBM etanol. Kami akan terus memantau perkembangan ini di pasar," pungkas Yusuf.
Dengan klaim ini, Chery memposisikan diri sebagai salah satu brand yang siap mendukung transisi energi dan program bahan bakar ramah lingkungan pemerintah Indonesia.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR