Skema KPP mirip dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), menawarkan bunga khusus, penjaminan, dan proses yang mudah. Program ini terbagi dalam dua segmen:
- Sisi Supply: Developer UMKM dapat mengajukan kredit hingga Rp5 miliar per debitur, dengan kemungkinan perpanjangan hingga total plafon Rp20 miliar.
- Sisi Demand: Masyarakat dapat mengajukan KPP hingga Rp500 juta untuk membeli, merenovasi rumah, atau membangun ruko dan kos-kosan.
Bunga Kompetitif dan Dampak Ekonomi
Dengan bunga hanya 6 persen, program KPP diharapkan memudahkan masyarakat memiliki rumah sekaligus menjalankan usaha, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Alokasi Anggaran Pemerintah untuk KPP
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp130 triliun untuk KPP. Rinciannya adalah Rp113 triliun untuk sisi supply dan Rp17 triliun untuk sisi demand. Anggaran ini ditargetkan dapat membangun 320 ribu rumah dan mendukung Program 3 Juta Rumah.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR