Misalnya, Budi mencontohkan aturan yang tidak sinkron, seperti untuk pembelian mesin USG mendapatkan bea masuk impor 0%, sedangkan untuk mengimpor komponennya seperti layar, elektronik USG, dan bahan baku malah dikenakan bea masuk sekitar 15%.
Tak hanya itu, dia melanjutkan pembelian alat kesehatan ini juga dilakukan oleh pemerintah. Seperti pembelian cath lab untuk 514 di kabupaten/kota sehingga seharusnya dia menilai pemerintah tidak lagi mengimpor tetapi membangun pabrik cath lab di dalam negeri.
"Untuk melihat dengan kebijakan beli cath lab ini ingin dong kita kalau bisa pabrik cath lab bisa masuk, bagaimana pabrik ini dia masuk. Karena ada kebutuhan pemerintah 514 cath lab unit. Nanti pasti diikuti RS swasta," pungkas Budi Gunadi.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Banjir Jakarta Berubah Jadi Pemadam, Motor Terbakar Ludes Diselamatkan Polisi
Pertamina Percepat Satgas Nataru, Antisipasi Guncangan Cuaca Ekstrem
Rafael Struick Soroti Peningkatan Garuda Muda Usai Tahan Imbang Mali
Maybank Bidik 200 Ribu Nasabah Kelas Menengah dalam Tiga Tahun