Lantas, apa penyebabnya? Ternyata, penundaan ini terjadi di banyak negara. Pemicunya adalah aturan baru yang mewajibkan pemeriksaan media sosial lebih ketat bagi para pemohon visa. Aturan ini menyasar pekerja dengan visa H-1B beserta keluarganya, juga pelajar dan peserta pertukaran dengan visa F, J, dan M.
Akibatnya, tumpukan berkas menunggu untuk diproses. Pengacara Google menyebut gangguan ini berdampak luas ke berbagai kategori visa. Namun begitu, pemberitahuan itu tak banyak memberi solusi bagi karyawan yang sudah terlanjur berada di luar negeri dan terjebak antrian. Saat dimintai klarifikasi, juru bicara Google memilih untuk tidak berkomentar.
Jadi, situasinya cukup pelik. Bagi para pekerja global di perusahaan teknologi seperti Google, kebebasan untuk berpindah tempat tiba-tiba dibatasi oleh birokrasi yang berjalan lambat. Mereka pun harus berpikir ulang sebelum membeli tiket pesawat.
Artikel Terkait
Rizky Ridho Gagal Raih Puskas Award, Pelatih: Bukan Akhir Segalanya
Kementerian Koperasi Siapkan 300 PMO Jadi Penggerak Koperasi Desa Merah Putih
Presiden Prabowo Duduk Satu Bangku dengan ART dan Pedagang Seblak di Serah Terima KPR
Arus Kendaraan di Lima Ruas Tol Meningkat Jelang Libur Natal dan Tahun Baru