Namun begitu, perhatian juga tertuju pada persiapan jangka pendek. Itulah agenda kedua rapat tadi: antisipasi libur Nataru.
Momen liburan panjang itu selalu jadi ujian bagi sistem transportasi nasional. AHY mengungkapkan, prediksi kali ini cukup mencengangkan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada sekitar 120 juta perjalanan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Angka sebesar itu tentu bukan main-main. Untuk menyiapkannya, pemerintah tak hanya berandai-andai. Mereka juga mengevaluasi pengalaman dari penyelenggaraan Nataru tahun sebelumnya, plus arus mudik Lebaran tahun ini.
Jadi, rapat Jumat siang itu seperti dua sisi mata uang. Satu sisi memikirkan regulasi jangka panjang untuk tata kelola transportasi yang lebih rapi. Di sisi lain, ada langkah praktis dan segera untuk mengatasi banjirnya pemudik yang tinggal hitungan minggu lagi.
Nataru sebentar lagi. Dan 120 juta perjalanan itu adalah tantangan nyata yang menunggu.
Artikel Terkait
Bank Sentral Korea Bergerak Darurat Hadapi Won yang Terjun Bebas
LG Chem Patuhi Desakan Pemerintah, Rombak Bisnis Petrokimia
KBLI 2025 Resmi Dirilis, Tangkap Geliat Ekonomi Digital hingga Perdagangan Karbon
OJK Proyeksikan Suku Bunga Rendah Pacu Kredit hingga 2026