Tujuan terakhir adalah Ternate, Maluku Utara. Di sini, fokusnya beralih ke Pelabuhan Bastiong. Rencananya, posko terpadu akan dibentuk di sini dengan melibatkan banyak pihak: KSOP, Dishub, Pelindo, Basarnas, sampai BMKG. Soal kesiapan, disebutkan bahwa 27 kapal telah diperiksa dan dinyatakan laik laut. Sistem CCTV juga sudah terpasang dan terhubung langsung ke pusat data di Jakarta.
“Di Pelabuhan Bastiong Ternate, seluruh sarana dan prasarana disiapkan secara terus-menerus, salah satunya berbagai mitigasi risiko,” jelas Dudy.
“Untuk mitigasi cuaca buruk misalnya, dilakukan pemantauan cuaca secara real time, pembatasan operasi kapal saat cuaca ekstrem, serta peningkatan komunikasi dengan BMKG.”
Tak lupa, Bandara Sultan Babullah Ternate juga dikunjungi. Bandara yang melayani beragam jenis pesawat, dari jet hingga perintis ini, diharapkan menjadi penopang konektivitas utama.
"Dengan begitu, konektivitas antarwilayah kepulauan khususnya jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat terjaga dengan baik," pungkasnya.
Rangkaian peninjauan ini menunjukkan betapa pemerintah menyadari tantangan logistik di daerah kepulauan, terutama saat hari raya. Semua persiapan, mulai dari bandara hingga pelabuhan, diharapkan bisa membuat perjalanan warga lebih aman dan lancar.
Artikel Terkait
Waspada Macet Parah, Puncak Mudik Natal 2025 Diprediksi 22 dan 24 Desember
Van Bronckhorst Dinilai Lebih Cocok, PSSI Targetkan Umumkan Pelatih Januari
Hodak Berharap Persib Hindari Momok Pohang di 16 Besar
Sambhasana Shristi: Ketika Orientasi Kampus Tak Sekadar Perkenalan