"Yang kedua adalah tempat pelabuhan penyeberangan sudah harus kita persiapkan juga. Yang ketiga adalah tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat kegiatan perayaan tahun baru," tuturnya.
Nah, klaster terakhir adalah lokasi wisata. Jalur menuju dan area di dalam destinasi wisata akan mendapat perhatian khusus. Maklum, libur panjang selalu membanjiri tempat-tempat rekreasi dengan pengunjung.
"Serta tempat-tempat wisata baik jalur alternatif dan lokasi wisata," ucap Agus.
Agus punya alasan kuat kenapa persiapan harus matang. Di sisi lain, cuaca ekstrem diprediksi melanda beberapa wilayah Indonesia saat periode Nataru nanti. Dia memastikan semua skenario, termasuk antisipasi bencana terkait iklim, sudah dirancang.
"Jadi secara skenario, isu yang kita persiapkan apakah arus (lalu lintas), apakah iklim yang nanti kemungkinan ada bencana dan sebagainya, tentunya secara manajemen kami sudah persiapkan semua," tandasnya.
Jadi, begitulah rencana Polri. Mereka berharap dengan pemetaan ini, arus mudik dan liburan bisa lebih tertib dan aman. Semoga saja eksekusinya di lapangan nanti berjalan lancar.
Artikel Terkait
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga
Pemerintah Genjot Populasi Sapi Perah untuk Kurangi Ketergantungan Susu Impor