Harapannya sekarang cuma dua. Pertama, dapat tempat jualan sementara. Yang kedua, tentu saja ganti rugi. Tapi soal itu, dia belum dapat kabar apa-apa. "Ya kalau harapannya kalau dapat ganti alhamdulillah. Kalau enggak dapet, ya nasib," katanya, mencoba menerima keadaan.
Di sisi lain, suasana di lokasi kebakaran mulai ramai lagi. Beberapa pedagang lain sudah memberanikan diri mendekati sisa lapak mereka. Ada yang berusaha menyelamatkan barang yang masih terlihat layak jual.
Namun begitu, ada pemandangan lain yang menyita perhatian. Beberapa warga terlihat memunguti buah-buahan yang berserakan. Jambu dan pepaya yang selamat dari api, diambil begitu saja. Sebuah gambaran pilu pasca-bencana di pasar tradisional terbesar itu.
Operasi pemadaman memang telah usai. Tapi bagi Hendra dan mungkin pedagang lainnya, perjuangan baru saja dimulai.
Artikel Terkait
VinFast Subang Akhirnya Beroperasi, Janji Ribuan Lapangan Kerja dan Mobil Listrik Lokal
ASDP Siapkan 15 Lintasan Utama untuk Antisipasi Arus Libur Natal dan Tahun Baru
Trump Klaim Pasukan Internasional untuk Gaza Makin Banyak Dukungan
Program Makan Bergizi Gratis Serap 58 Triliun, Gerakkan Ratusan Ribu Pekerja