Ia menegaskan, “Ini jauh lebih kuat, jalur yang jauh lebih kuat.” Klaimnya, gold card ini merupakan penyempurnaan dari kartu hijau atau green card yang selama ini dikenal sebagai izin tinggal tetap.
Di sisi lain, Trump punya alasan tersendiri. Ia melihat program ini sebagai magnet untuk menarik talenta-talenta papan atas dari seluruh dunia agar betah di AS. Tak hanya itu, dari segi pendapatan negara, jelas ini merupakan sumber pemasukan yang tak kecil. Sudah berbulan-bulan ia menggaungkan ide ini, meski angka yang disebutkan sempat berubah-ubah. Awalnya, Trump bicara angka fantastis: lima juta dolar per kartu. Ternyata, angka finalnya turun drastis menjadi satu atau dua juta dolar seperti yang kita dengar sekarang.
Luncurnya gold card ini tentu membuka babak baru dalam kebijakan imigrasi AS. Reaksinya beragam, dari yang melihatnya sebagai terobosan hingga yang mengkritiknya sebagai kebijakan yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Bagaimanapun, program ini sudah resmi berjalan. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Artikel Terkait
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan Segera Digulirkan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Pil Pahit Juara Bertahan: Indonesia Tersingkir Meski Menang di Laga Pamungkas
Tangki Raksasa dan Dermaga Apung Baru Pacu Efisiensi Kilang Pertamina Balikpapan
Thom Haye: Perjalanan ke Ternate Ujian Berat Persib di Tengah Perburuan Gelar