Nah, ini yang menarik. Kenapa justru pakai mesin 125 cc, sementara sebelumnya ada Liberty 150 cc dan Vespa LX juga pakai 150 cc?
Ayu punya penjelasannya. "Ini kan sama seperti brand kita yang lain. Vespa gitu, bisa Vespa LX, Vespa Primavera, seperti ini, dan lain-lain. Kalo di Piaggio tuh ada Liberty, ada Medley, kita ada punya Beverly, dan ada MP3. Ini (Liberty S) adik paling kecilnya," katanya.
Jadi, intinya adalah memberikan pilihan. Piaggio ingin menjangkau segmen pengendara yang memang lebih nyaman dengan kapasitas mesin kecil untuk aktivitas harian.
"Tapi kan memang ada orang-orang yang suka 125 cc. Jadi kita selalu memberikan pilihan sih, supaya teman-teman bisa memilih yang sesuai dengan mereka butuhkan," tutur Ayu.
Untuk saat ini, Liberty S memang satu-satunya model 125 cc di jajaran Piaggio Indonesia. Tapi Ayu menampik anggapan bahwa kehadirannya untuk 'mengalihkan' konsumen LX125. Menurutnya, ini murni soal memperkaya pilihan saja.
"Mereka (konsumen) itu memiliki preferensi masing-masing, jadi nggak ada tuh mengalihkan. Tapi kita hanya memberikan pilihan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Prabowo dan Putin di Moskow: Dari Duka Banjir hingga Rencana Besar
BI Proyeksikan Geliat Ritel Jelang Akhir Tahun, Tapi Ada Sinyal Inflasi di Depan
Fintech Nasional 2025 Dibuka, Kolaborasi Nyata untuk Ekonomi Inklusif Jadi Fokus
Golden Energy Mines Kantongi Pinjaman Rp900 Miliar dari Bank Mandiri