Dan momentumnya terus berlanjut. Hari ketiga, film ini berhasil menembus angka satu juta penonton, tepatnya 1.205.917. Ernest pun mengucapkan terima kasih. Bagi dia, yang terpenting adalah pengalaman menonton yang menyenangkan bagi penonton.
Perjalanannya makin solid. Di hari kelima, angka penonton mencapai 2,3 juta lebih. Ernest bersyukur karena gelak tawa penonton menggema di bioskop-bioskop. Harapannya sederhana: film ini bisa menyumbang kegembiraan di tengah beratnya kehidupan.
Puncaknya, di hari ketujuh dan kedelapan, film ini akhirnya menembus 3 juta penonton. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Dan kini, di hari kesembilan, angka 4 juta pun terlampaui. Ernest kembali menyampaikan rasa syukur dan harapannya.
Film ini sendiri menghadirkan kembali empat sekawan: Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga. Kalau di film pertama mereka berkutat di rumah hantu, kali ini petualangan mereka jadi lebih 'resmi'. Mereka berempat jadi polisi yang dapat misi penyamaran di sebuah panti jompo. Tujuannya? Menangkap buronan yang terlibat kasus pembunuhan anak wali kota.
Di bawah arahan sutradara Muhadkly Acho, film ini juga diperkaya oleh kehadiran Tissa Biani, Boah Sartika, dan Priska Baru Segu. Dengan cerita baru dan chemistry yang tetap terjaga, wajar saja film ini mampu menarik minat jutaan penonton dalam waktu singkat.
Artikel Terkait
Kemensos Kucurkan Rp66 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
Stasiun Jatake BSD Siap Uji Coba, Target Beroperasi Desember 2025
Gelombang Penertiban Rekening Dorman, Jaminan LPS Menyusut 5 Juta Akun
Perindo Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir Bandang Tapanuli Utara