Kemensos Genjot Distribusi Logistik Darurat untuk Korban Banjir Sumbar

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 15:40 WIB
Kemensos Genjot Distribusi Logistik Darurat untuk Korban Banjir Sumbar

Nah, soal dapur umum ini, layanannya sendiri sudah berjalan di beberapa lokasi. Kabupaten Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Agam telah mengoperasikan dapur umum atau dapur mandiri. Menurut data, dapur-dapur ini telah melayani sekitar 16.365 orang. Kapasitas masaknya pun tak main-main, bisa mencapai hampir 240 ribu bungkus per hari. Upaya ini jelas untuk memastikan perut para penyintas tak kosong di masa-masa sulit.

Di sisi lain, persiapan untuk jangka panjang juga tak dilupakan. Kemensos akan segera merealisasikan penguatan buffer stock lagi untuk Dinas Sosial Provinsi Sumbar. Bantuan tambahan ini jumlahnya masif. Mulai dari ribuan paket lauk dan makanan siap saji, makanan anak, family kit, kids ware, sandang, hingga selimut dan kasur dalam jumlah besar. Perlengkapan tenda dan lampu darurat juga disiapkan, plus tiga set Dumlap lagi untuk memperkuat respons di tingkat provinsi.

Tak berhenti di situ, penguatan buffer stock di tingkat kabupaten pun sedang dihitung. Agam dan Padang Pariaman menjadi prioritas, menyesuaikan dengan kapasitas gudang yang ada. Strategi ini dimaksudkan agar kesiapan daerah lebih matang, terutama jika titik bencana bertambah atau butuh logistik lanjutan. Intinya, bantuan bisa lebih cepat sampai karena sumbernya lebih dekat dengan masyarakat yang terdampak.

Sebagai pelengkap, Kemensos juga menyiapkan 30 ton beras senilai lebih dari Rp 323 juta. Beras ini rencananya akan dikirim langsung ke sembilan daerah, termasuk Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Agam, hingga Kota Padang Panjang. Seluruh pengiriman akan didorong dari Gudang Regional di Palembang.

Dengan serangkaian upaya ini mulai dari dukungan logistik, operasi dapur umum, hingga penguatan stok cadangan Kemensos berharap penanganan banjir di Sumbar bisa berjalan lebih cepat dan terkoordinasi. Komitmennya jelas: memastikan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran di tengah musibah.


Halaman:

Komentar