Kabarnya, akses ke seluruh wilayah terdampak banjir di Sumatra Barat kini sudah bisa dijangkau. Gubernur Mahyeldi Ansharullah memastikan hal itu, meski untuk beberapa lokasi, aksesnya masih terbatas. Hanya kendaraan roda dua, helikopter, atau pesawat kecil yang bisa masuk.
Dengan terbukanya jalur ini, pengiriman bantuan logistik pun diharapkan bisa lebih cepat dan tepat sasaran. “Alhamdulillah, saat ini seluruh wilayah sudah dapat diakses. Tidak ada lagi daerah yang terisolasi,” kata Mahyeldi dalam keterangannya, Sabtu lalu.
Dia menambahkan, kondisi jalan di sejumlah titik mulai menunjukkan perbaikan. Ruas-ruas yang sempat tertutup material longsor, perlahan mulai bisa dilalui lagi.
“Dari hasil tinjauan lapangan, jalur menuju Maninjau dan Agam sudah bisa dilewati sepeda motor. Begitu juga dengan jalur Lembah Anai yang kini mulai terbuka,” jelasnya.
Namun begitu, situasinya belum seratus persen mulus. Di beberapa tempat, perbaikan masih terus berlangsung karena kerusakan yang cukup parah. Kabupaten Pesisir Selatan dan Tanah Datar, misalnya, masih berjibaku dengan jembatan rusak dan longsoran yang berat. Tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional PUPR disebut masih bekerja keras menangani keadaan darurat di berbagai lokasi.
Di sisi lain, layanan dasar untuk warga mulai berangsur normal. Listrik dan air bersih pelan-palan menyala kembali. Meski begitu, petugas PLN masih sibuk memperbaiki jaringan di Agam, Maninjau, Bayang, dan sebagian Lima Puluh Kota. “Proses perbaikan jaringan listrik terus berjalan karena banyak tiang yang roboh dan jalur yang belum stabil. PLN bekerja siang malam untuk menormalkan kembali pasokan listrik," ujar Mahyeldi.
Soal kebutuhan pokok, bantuan sudah mengalir. Hingga saat ini, sekitar 300 ton beras telah didistribusikan ke daerah-daerah yang paling membutuhkan. Penyalurannya lewat dapur umum yang dikelola Dinas Sosial, pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.
“Beras dan logistik sudah kami kirim ke dapur umum di berbagai daerah. Dapur-dapur ini menyuplai kebutuhan harian masyarakat terdampak,” katanya.
Artikel Terkait
RSUD Aceh Tamiang Berjuang Bangkit dari Kubangan Lumpur
Gudang di Kalideres Ludes Dihanguskan Si Jago Merah
Menag Umar: Merusak Alam adalah Pengkhianatan terhadap Pesan Langit
Kementerian PKP Siagakan Ratusan Unit Rumah Darurat untuk Korban Banjir Bandang Sumatera