Peluncuran all new Honda Vario 125 sempat memantik pertanyaan. Kenapa, sih, rangka eSAF yang sudah dipakai Vario 160 justru tidak diadopsi di model 125 cc ini? Ternyata, jawabannya lebih ke soal kecocokan teknis ketimbang sekadar mengikuti tren.
Menurut Hikaru Yokomura, Large Project Leader untuk Vario 125 dari Honda R&D Southeast Asia, pemilihan rangka tubular atau pipe frame itu bukan tanpa alasan. Semuanya berangkat dari karakter mesin yang dipakai.
"Rangka yang digunakan bukan eSAF, kami menggunakan pipe frame," ujar Hikaru dalam peluncuran di Cikarang belum lama ini.
Ia melanjutkan, "Kenapa kami menggunakan pipe frame? Karena disesuaikan dengan kebutuhan engine, sehingga melengkapi dengan engine yang digunakan. Satu paket."
Intinya, rangka dan mesin harus dilihat sebagai satu kesatuan. Kalau dipaksakan, performa optimal bisa-bisa tidak tercapai. Nah, untuk Vario 125 yang fokusnya ke keseimbangan tenaga dan efisiensi buat harian, kombinasi mesin eSP dengan rangka tubular dinilai lebih ideal.
Artikel Terkait
Trump Geser Afrika Selatan, Undang Polandia ke G20 2026
AC Milan Pantau Jay Idzes, Bek Indonesia yang Jadi Incaran di Musim Panas 2026
Harga Bekas Vario 125 2024 Tetap Kokoh Meski Generasi Baru Sudah Meluncur
Bahlil Kerahkan Segenap Upaya, Targetkan Listrik Sumut Pulih Total Jumat Ini