Begitu bunyi keterangan resmi dari Brimob Polda Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025) lalu.
Guncangan emosi pasti luar biasa. Tapi, dalam duka yang mendalam, sang anggota justru menunjukkan keteguhan yang luar biasa. Dia memilih untuk tetap melanjutkan tugas, bersama rekan-rekannya, dengan penuh hormat mengangkat jenazah sang ibu ke ambulans yang menunggu.
Pihak Brimob pun mengakui ketegaran hati anak buahnya. Mereka menulis, "Meski hati ikut berduka, para personel tetap menjalankan tugas dengan penuh hormat dan keteguhan."
Sebuah gambaran nyata tentang pengorbanan di lapangan. Di balik seragam dan tugas, mereka adalah manusia dengan cerita dan rasa sakitnya sendiri. Peristiwa di Sibolga ini mengingatkan kita semua akan betapa beratnya pilihan yang harus dihadapi para penolong di garis depan bencana.
Artikel Terkait
Deretan Panjang Pabrikan Mobil dan Motor Ramaikan IIMS 2026, Tiket Tak Naik
Barcelona Tundukkan Atletico Madrid 3-1, Puncak Klasemen Makin Kokoh
IIMS 2026 Bakal Jadi Ajang Debut iCar dan Serbuan Mobil Listrik Baru
Waspada Macet di Senayan, Rapimnas KSPSI Bakal Padati Jalan Rabu-Kamis