Paripurna DPR Sahkan Delapan Nama untuk Dewan Energi Nasional
Di tengah hiruk-pikuk Gedung Nusantara II, Senayan, rapat paripurna DPR RI yang digelar Selasa lalu akhirnya menyetujui delapan nama yang akan duduk di Dewan Energi Nasional (DEN). Mereka berasal dari berbagai pemangku kepentingan dan akan menjabat untuk periode 2025 hingga 2030. Pengesahan ini menjadi langkah penting dalam menyusun strategi energi nasional untuk lima tahun ke depan.
Menurut sejumlah saksi, suasana rapat berjalan lancar. Sebelum keputusan final diambil, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, lebih dulu melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan yang telah dilakukan terhadap para calon.
"Komisi XII DPR RI melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan fit and proper test terhadap calon anggota Dewan Energi Nasional dari pemangku kepentingan periode 2026-2030 pada tanggal 20 November 2025," jelas Bambang dalam laporannya.
Proses seleksinya sendiri cukup ketat. Dari 16 nama yang diajukan, hanya separuhnya yang berhasil lolos. Legislator dari Partai Golkar itu menegaskan bahwa uji kelayakan dilakukan secara terbuka dan transparan. Hasilnya? Delapan nama akhirnya disepakati.
"Berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan fit and proper test yang dilakukan oleh Komisi XII DPR RI pada Kamis tanggal 20 November 2025 melalui mekanisme musyawarah mufakat disepakati penetapan 8 anggota calon anggota Dewan Energi Nasional atau DEN dari pemangku kepentingan periode 2026-2030," ujarnya lagi.
Setelah laporan tersebut disampaikan, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang memimpin rapat segera meminta persetujuan dari seluruh anggota yang hadir. Dasco pun melontarkan pertanyaan singkat.
"Apakah laporan Komisi XII atas uji kekayakan fit and proper test anggota Dewan Energi Nasional dari pemangku kepentingan dapat disetujui?" tanya Dasco.
Jawabannya hampir serempak. "Setuju," sahut para peserta rapat. Dengan demikian, keputusan pun resmi diambil.
Berikut adalah daftar nama-nama yang disetujui untuk menjadi anggota DEN dari pemangku kepentingan:
Artikel Terkait
Pemerintah Buka 108 Cekungan Migas, Undang Investor Garap Ladang Baru
Furnitur Indonesia Beralih ke Pasar Baru Hadapi Gempuran Tarif AS
DPR Desak Polisi Tingkatkan Kecepatan Tanggap Kasus Penculikan Anak
Pesan Haru Sang Bungsu yang Bawa Fahmi Bo dan Nita Kembali ke Pelaminan