Jetour Motor masih menahan diri untuk meluncurkan mobil listrik di Indonesia. Padahal, dua model andalan mereka X50e dan X20e sudah sempat dipamerkan ke publik. Lantas, apa alasan di balik penundaan ini?
Michael Budihardja, Sales Director PT Jetour Sales Indonesia, menjelaskan bahwa strategi mereka agak berbeda dari pesaing. Menurutnya, perusahaan ingin memastikan produk yang diluncurkan benar-benar sesuai dengan selera konsumen lokal. "Kita lihat dulu penerimaan terhadap EV ini ke depannya gimana, dan prospek penjualannya gimana," ujar Michael saat ditemui di arena GJAW 2025, ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, pihaknya masih aktif melakukan survei untuk kedua model listrik tersebut. Tampilnya X20e dan X50e di Indonesia selama ini lebih sebagai bagian dari riset dan pengembangan.
Di sisi lain, Jetour justru lebih memilih fokus pada mobil bermesin konvensional untuk tahap awal. Alasannya sederhana: infrastruktur untuk kendaraan konvensional sudah mapan di sini, terbangun puluhan tahun lamanya.
Tapi, bukan berarti mereka menutup pintu untuk kendaraan listrik. Michael menegaskan bahwa masukan dari masyarakat Indonesia masih terus mereka harapkan. Mereka ingin tahu, seperti apa sebenarnya mobil listrik yang diinginkan pasar Tanah Air.
Artikel Terkait
GJAW 2025: Pameran Otomotif yang Sajikan Segala Kebutuhan Pengendara
Lemondjin Hadirkan Energi Hardcore dalam Kaset Kolaborasi Internasional
Pemerintah Buka 108 Cekungan Migas, Undang Investor Garap Ladang Baru
Furnitur Indonesia Beralih ke Pasar Baru Hadapi Gempuran Tarif AS