Soal waktu peluncuran, Marketing Director PT JETOUR Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, bersikap hati-hati. Ia enggan memberikan jawaban yang pasti.
"Jetour itu untuk mempersiapkan sebuah model kita tergolong paling lama," katanya.
Ranggy hanya memastikan bahwa hingga saat ini, timnya masih berkutat pada tahap Research and Development (R&D). "Apakah (X20e atau X50e) akan launching dalam waktu dekat belum bisa kita jawab, tapi kita masih hanya R&D saja," ucapnya.
Dari sisi spesifikasi, X20e menawarkan dua opsi baterai: 28,5 kWh dan 39,3 kWh. Untuk pengisian daya, pengguna bisa mengandalkan AC 7 kW yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam. Sedangkan dengan DC 67 kW fast charging, baterai bisa terisi penuh hanya dalam 30 menit.
Jadi, meski sudah siap dari segi produk, Jetour tampaknya lebih memilih menunggu waktu yang tepat sebelum benar-benar terjun ke pasar mobil listrik Indonesia.
Artikel Terkait
GJAW 2025: Pameran Otomotif yang Sajikan Segala Kebutuhan Pengendara
Lemondjin Hadirkan Energi Hardcore dalam Kaset Kolaborasi Internasional
Pemerintah Buka 108 Cekungan Migas, Undang Investor Garap Ladang Baru
Furnitur Indonesia Beralih ke Pasar Baru Hadapi Gempuran Tarif AS