DAMPAK EKONOMI SIGNIFIKAN
Data yang diungkapkan dalam pertemuan menunjukkan besarnya kontribusi sektor thrifting terhadap perekonomian. Dengan melibatkan sekitar 7,5 juta pekerja, industri ini telah menjadi penopang penting bagi perekonomian masyarakat menengah ke bawah.
Sebagai alternatif kompromi, para pedagang mengusulkan penerapan sistem Larangan Terbatas (Latas). Konsep ini memungkinkan impor produk thrifting dengan kuota tertentu, bukan pelarangan total. "Prinsipnya serupa dengan produk impor lainnya, diberikan batasan kuota namun tidak dimatikan sama sekali," jelas Rifai.
Solusi tengah ini diharapkan dapat memenuhi kepentingan semua pihak - melindungi industri lokal sambil tetap memberikan ruang bernapas bagi pelaku usaha thrifting. "Harapan utama kami ada dua: legalisasi penuh atau minimal pemberian kuota melalui mekanisme larangan terbatas," pungkas Rifai menutup pembicaraan.
Kontributor: Nur Ichsan Yuniarto
Editor: Redaksi IDXChannel
Artikel Terkait
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan