“Peristiwa bermula dari adanya persoalan pribadi antara korban MH dengan pelaku RS yang dipicu oleh rasa cemburu terkait hubungan pertemanan antara teman perempuan mereka,” papar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Feetoffan, pada kesempatan yang sama.
Dicky menjelaskan bahwa korban MH, bersama rekannya MNF, awalnya mendatangi kos-kosan pelaku dengan niat menyelesaikan masalah. Namun, upaya tersebut tidak berhasil karena RS tidak berada di tempat.
Insiden berubah menjadi tragedi ketika kedua kelompok bertemu secara tak terduga dalam perjalanan pulang. Cekcok verbal dengan cepat bereskalasi menjadi kekerasan fisik.
“Terjadi cekcok hingga pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis sangkur yang telah dipersiapkannya. Pelaku kemudian menyerang kedua korban secara berturut-turut,” tutur Dicky mengakhiri penjelasannya.
Artikel Terkait
PLN Tetapkan Tarif Listrik Triwulan IV 2025, Simak Rincian untuk 13 Golongan
Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah Lewat Instagram
Menhut Apresiasi 113 Tahun Kiprah Nyata Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Bangsa
Bank Mandiri Catat Transaksi FX Naik 47,09%, Perkuat Hedging untuk Ekspor