Survei: Mayoritas Masyarakat Tidak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi dan Tolak Pemakzulan Gibran
Sebuah survei terbaru mengungkapkan fakta bahwa mayoritas masyarakat Indonesia tidak mempercayai isu terkait ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, publik juga tercatat tidak setuju dengan wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Data ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada periode 3 hingga 10 Oktober 2025.
Angka Ketidakpercayaan Publik Terhadap Isu Ijazah Palsu
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, memaparkan bahwa hanya 16,1 persen responden yang percaya pada isu ijazah palsu tersebut. Sementara itu, angka ketidakpercayaan jauh lebih dominan, yaitu mencapai 56,8 persen.
Penolakan Terhadap Wacana Pemakzulan Gibran
Survei yang sama juga menanyakan tentang wacana pemakzulan Wapres Gibran. Hasilnya, sebanyak 50,5 persen masyarakat mengaku tidak mengetahui isu tersebut. Dari yang mengetahui, hanya 18,3 persen yang setuju dengan wacana pemakzulan, sementara 46,0 persen menyatakan tidak setuju.
Metodologi Survei
Survei bertajuk "Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran" ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel Terkait
Menhan Turun Langsung, Operasi Bandara IMIP Dituding Abaikan Kedaulatan Negara
Darurat Sampah Ditetapkan, Hanya 24 Persen Sampah Indonesia yang Tertangani
Menteri Lingkungan Hidup Buka Data: Hutan Sumatera Tergerus, Penegakan Hukum Segera Dimulai
Ulil vs Cak Imin: Tarik-Tambang di Tubuh PBNU Soal Konsesi Investor