Analisis Kinerja Kementerian ESDM
Meski mendapat skor terendah, Ali Noer Zaman mengungkapkan terdapat faktor positif dari kinerja Kementerian ESDM. Program hilirisasi mineral dan pertambangan, serta penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dinilai berhasil mengurangi praktik pertambangan ilegal.
Namun, beberapa faktor negatif yang mempengaruhi penilaian adalah:
- Isu lingkungan yang merusak ekosistem
- Tingkat ketergantungan pada batu bara yang masih tinggi
- Kinerja komunikasi publik Menteri ESDM yang dinilai masih retoris dan tidak diimbangi eksekusi konkret di lapangan
Metodologi Riset IndoStrategi
Riset kualitatif ini dilakukan pada periode awal September hingga 13 Oktober 2025 dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 424 orang yang tersebar di 34 provinsi dengan kriteria:
- Pendidikan minimal Strata Satu (S1), S2, atau S3
- Memiliki pekerjaan tetap seperti guru, dosen, aktivis, karyawan, dan pengusaha
Selain wawancara langsung, riset ini juga melibatkan analisis mendalam terhadap sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan dari para pengamat dan akademisi.
Artikel Terkait
Darurat Sampah Ditetapkan, Hanya 24 Persen Sampah Indonesia yang Tertangani
Menteri Lingkungan Hidup Buka Data: Hutan Sumatera Tergerus, Penegakan Hukum Segera Dimulai
Ulil vs Cak Imin: Tarik-Tambang di Tubuh PBNU Soal Konsesi Investor
UGM Dituding Berperisai untuk Lindungi Rekam Jejak Akademik Jokowi