Saut Situmorang juga menyayangkan minimnya dukungan publik terhadap upaya membongkar kasus dugaan ijazah palsu ini. Ia menyebut sejumlah nama seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, Michael Sinaga, Dokter Tifa, dan Bonatua Silalahi yang dinilainya kurang mendapat dukungan, padahal potensi dukungan rakyat sangat besar.
Menanggapi bantahan bahwa ijazah Jokowi palsu, Saut menganggap hal tersebut wajar. Ia mengibaratkannya dengan kasus korupsi yang ditangani KPK, di mana pelaku biasanya tidak mengaku, tetapi kebenaran dapat dibuktikan. "Kita nggak perlu pengakuan. Biasa di KPK koruptor nggak pernah ngaku, tapi kita bisa buktikan kalau itu palsu," pungkasnya.
Sumber artikel asli: RMOL
Artikel Terkait
Dari Gaza yang Terkepung, Sumbangan dan Doa untuk Korban Bencana Indonesia
Cak Imin Serukan Taubatan Nasuha Nasional di Tengah Bencana Hidrometeorologi
Prabowo Turun ke Genangan Lumpur, Tegaskan Negara Tak Tinggalkan Korban Banjir
MPR Soroti Usulan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera, Otoritas Akhir di Tangan Presiden