MURIANETWORK.COM -Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Pemanggilan dua menteri itu dilakukan tak lama setelah Prabowo menerima kunjungan mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di tempat yang sama.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menilai ada keanehan dari pemanggilan dua menteri tersebut. Menurutnya, pemanggilan Mendikti Saintek menjadi tanda bahwa pertemuan itu bukan agenda biasa.
Muncul dugaan bahwa pertemuan beruntun tersebut berkaitan dengan isu strategis yang sedang hangat, terutama di sektor pertambangan dan hilirisasi.
Pasalnya, Brian Yuliarto juga ditugaskan presiden sebagai Kepala Badan Industri Mineral. Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin juga selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) memiliki kewenangan pengamanan dan penertiban pengelolaan komoditas sumber daya alam.
"Artinya dipanggil bersamaan pasti (bahas) soal tambang," kata Said Didu lewat kanal Youtube Hersubeno Point, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia menduga, pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pembicaraan antara Prabowo dan Jokowi sebelumnya.
“Jadi bisa saja saat itu Prabowo meminta kepada Menhan dan Mendikti bahwa ada permintaan dari Jokowi. Tidak mungkin ada pemanggilan seperti itu kalau tidak ada kaitannya dengan Jokowi,” jelasnya.
Lebih jauh, Said Didu juga menyoroti indikasi bahwa kekuatan politik Jokowi masih terasa kuat, khususnya di lingkaran hukum dan partai politik. Ia menilai kondisi tersebut membuat sejumlah pihak masih mencari perlindungan politik kepada Jokowi, bahkan setelah lengser dari jabatan presiden.
“Atas dasar itu saya yakin Prabowo masih akan berhati-hati dan sedikit takut dengan pengaruh Jokowi,” tutup Said Didu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gawat! Jaksa Iwan cuma Dimutasi Meski Diduga Terima Rp500 Juta
Pendukung Jokowi Ancam Demo Pakai BH dan Celana Dalam, Guntur Romli: Gerombolan Ternak!
Pengamat Sindir Wapres Gibran: Janji 19 Juta Lapangan Kerja Malah Jadi 19 Juta PHK
Jokowi Temui Prabowo sebagai Kunjungan Perpisahan