Faizal yang juga menjabat Ketua Umum Partai Negoro itu menyebut, pajak masih menjadi warisan kejahatan kolonialisme.
“Negara begitu kaya potensi alam, tapi pajak masih menjadi warisan kejahatan kolonialisme secara brutal,” tegasnya.
Ia juga menyinggung keberadaan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dianggapnya mempertahankan semangat penjajahan melalui pajak.
“Sri Mulyani masih dipertahankan sebagai Ratu Utang di sumbu kekuasaan,” ujarnya.
Menurutnya, praktik kolonialisme kini tidak hanya bertahan di pusat kekuasaan, tetapi juga menjalar ke daerah melalui kebijakan yang lahir dari otonomi daerah.
“Otonomi daerah yang mestinya mandiri justru dimanipulasi sebagai basis penindasan,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Arsul Sani Pamer Ijazah Asli, Denny Indrayana: Beda Bumi dan Langit dengan Sikap Jokowi
Anggota Bon Jowi Tuduh Jokowi Psikopat jika Sengaja Tak Tunjukkan Ijazah Asli
Menhut Raja Juli Antoni Buka Suara: Ini Alasan Polisi Aktif Masih Dibutuhkan di Kemenhut Pasca Putusan MK
Beathor Suryadi Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Bandingkan dengan Transparansi Arsul Sani