MURIANETWORK.COM - Pakar Hukum Pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Chairul Huda menilai pernyataan eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Sofian Effendi seputar ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perlu diungkap.
"Ya kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Saya kira apa yang dinyatakan beliau adalah fakta penting yang perlu diungkap dalam membuat jernih masalah ini," tutur Huda saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Tak hanya itu, menurutnya, keterangan Sofian Effendi dapat menjadi petunjuk dalam penanganan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Ya tentu (dapat menjadi petunjuk), mestinya penyidik Polda Metro dan Bareskrim memeriksa beliau," ujar Chairul Huda menegaskan.
Baru-baru ini Sofian Effendi mengungkapkan, awalnya ia hanya diajak berbicara dengan para alumni UGM melalui semacam pertemuan telekonferensi.
Ia mengaku bahkan tidak diberi tahu, bila pembicaraan dengan Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar itu akan disiarkan secara publik.
"Iya saya enggak menyangka dipublikasikan. Saya hanya bilang ini kita hanya omong-omong dengan para alumni dari kota-kota lain, memang ada mantan-mantan murid saya dulu dari Aceh, Kalimantan yang berhubungan itu," ucap Sofian di Sleman, Jawa Tengah, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Sofian mengira obrolan itu terjadi hanya dalam ruang kebebasan akademik, dan hanya diperuntukkan bagi internal kampus bukan publik.
"Iyes, memang omongan saya itu yang enggak pantes diomongkan. Iyes (hanya pembicaraan) antar alumni, pembicaraan orang dalam lah," ujarnya.
Sebelumnya, Sofian Effendi menyebut Jokowi tidak pernah lulus sebagai sarjana dari UGM karena nilainya tidak cukup.
Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara bersama Pakar Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar, yang mempertanyakan seputar kebenaran dugaan ijazah palsu Jokowi.
Mulanya Sofian menyebut, berdasarkan cerita yang dia dengar dari guru besar di Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi masuk saat dia kala itu lulus SMPP atau setingkat SMA di Solo, Jawa Tengah dan sempat menimbulkan kontroversi.
Artikel Terkait
KPK Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta yang Bikin Heboh!
Luhut Bongkar Proyek Kereta Cepat Busuk dari Awal, Said Didu Sindir: Mulai Ada yang Buang Badan!
KPK Jangan Cuma Pamer Serius, Usut Tuntas Skandal Whoosh Tanpa Tunggu Laporan!
Indro Tjahyono Bongkar Alasan Gibran Harus Dimakzulkan: Syarat Usia dan Ijazah SD Bermasalah!