Menohok! Sindir Soal Korupsi Hingga Moral, Kritik Telak Putra Cak Nun Usai Bahlil Bilang Jangan Kufur Nikmat

- Kamis, 10 Juli 2025 | 15:05 WIB
Menohok! Sindir Soal Korupsi Hingga Moral, Kritik Telak Putra Cak Nun Usai Bahlil Bilang Jangan Kufur Nikmat


"Alah, kalau cuman makan pulau mah masalah kecil itu harus introspeksi diri. itu urusan cari duit itu. Kamu enggak kreatif aja kalau enggak punya ide seperti itu. Saya enggak mau ngejek siapa-siapa. Semua orang punya hak untuk punya pemikiran yang tepat. Minimal tepat untuknya. Dan bisa kita lihat dari setiap orang melakukan segala sesuatu pasti menurut yang menurutnya tepat," ujarnya.


Menurutnya, membaca karakter seseorang jangan dilihat dari ucapannya, tetapi tindak tanduknya.


"Mungkin kita harus berpikir bahwa kita perlu memahami orang lain itu bukan dari kalimatnya, tapi dari perilaku-perilakunya. Dia sangat bisa menyalahkan kamu karena kamu sangat bisa menyalahkan dia karena sebenarnya di dalam kepala kita konsepnya beda," ujarnya.


Lebih lanjut, Sabrang juga menyinggung soal orang yang mencari keuntungan dengan cari tidak halal. Bahkan, Sabrang memberikan kalimat yang nyelekit terkait orang-orang yang hanya mencari keuntungan pribadi lewat pekerjannya.


"Nah, kalau berusaha mencari duit ya enggak usah pakai banyak halangan, enggak usah pakai syarat-syarat yang banyak, enggak perlu syarat moral, enggak perlu syarat halal, enggak perlu syarat macam-macam. Cari duit kok istilahnya," ujarnya.


"Yang penting sekarang saya bisa tertawa-tertawa. Duduk santai sambil ngopi. Eh, ngopi bukan kelasnya ya. Duduk santai sambil minum whisky dan kemudian ee menikmati hidup. Kalau kamu enggak bisa cari pekerjaan, mungkin itu salahmu kurang introspeksi diri. Banyak yang bisa dilakukan untuk mencari duit," imbuhnya.


Pernyataan Bahlil


Diberitakan sebelumnya, Bahlil sempat memberikan kalimat menyentil saat menanggapi soal masalah pengangguran.


Bahlil menyebut bahwa masyarakat seharusnya melakukan introspeksi dan tidak “kufur nikmat” ketika berbicara soal ketersediaan lapangan kerja di Indonesia.


Pernyataan tersebut dilontarkan Bahlil Lahadalia di tengah pembahasan mengenai upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis seperti lifting minyak dan hilirisasi industri.


Menurutnya, dua sektor tersebut memiliki potensi yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja dengan jumlah signifikan.


"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir harus kita menjadi introspeksi kolektif gitu ya dan jangan kufur nikmat," kata Bahlil saat berpidato dalam acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6/2025).


[VIDEO]



Sumber: Suara

Halaman:

Komentar