Menarik! Demi Keaslian Ijazah Jokowi, Ganjar Pranowo Dikabarkan Bakal Hadir ke UGM

- Senin, 07 Juli 2025 | 13:20 WIB
Menarik! Demi Keaslian Ijazah Jokowi, Ganjar Pranowo Dikabarkan Bakal Hadir ke UGM




MURIANETWORK.COM - Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto menyebut, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bakal hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (8/7/2025) besok.


Seperti diketahui, UGM bakal diramaikan oleh alumni yang tergabung dalam Relagama Bergerak setelah ultimatum yang dilayangkan tidak mendapatkan jawaban.


"Beliau kami undang, masukan dari teman-teman, Ganjar tidak kami undang secara resmi," kata Bangun, Senin (7/7/2025).


Bangun berharap, Ganjar bisa menghadirkan diri ketika para alumni mendatangi kampus UGM. 


Mendesak pihak Rektorat agar meluruskan perkara dugaan ijazah palsu Jokowi.


"Kalau sebagai sesama alumni dia mau hadir, monggo saja," imbuhnya.


Heru Subagia Ragukan Kehadiran Ganjar saat Alumni Geruduk UGM, Alasannya Masuk Akal


Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, meragukan rencana kehadiran Ganjar Pranowo ketika alumni yang tergabung dalam Relagama Bergerak menggeruduk UGM pada Selasa (8/7/2025) besok.


"Informasi terakhir dari mas Bangun, pak Ganjar mau datang," ujar Heru, Senin (7/7/2025).


Dikatakan Heru, ada proses administrasi yang pernah dilakukan Gubernur Jawa Timur dua periode itu berkaitan dengan keanggotaan Jokowi sebagai alumni UGM.


"Saya juga jawab sepertinya pak Ganjar tidak akan datang karena ada proses-proses administrasi yang pernah beliau lakukan berkaitan dengan keanggotaan pak Jokowi menjadi bagian dari alumni UGM," ucapnya.


Ia menuturkan bahwa Ganjar merupakan salah satu di antara bagian secara langsung memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kagama kepada Jokowi.


"Tahun 2017 kalau tidak salah, Pak Ganjar ini bagian dari yang melegalkan pak Jokowi alumni UGM," terangnya.


Sama halnya Anies Baswedan, Heru bilang bahwa mereka tidak akan banyak bersuara pada perkara dugaan ijazah palsu ini.


"Sepertinya pak Ganjar tidak akan banyak bersuara seperti halnya pak Anies Baswedan juga tidak mempunyai suara, sepertinya mereka bungkam seribu bahasa," tandasnya.


Sebelumnya, Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto menyebut, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bakal hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (8/7/2025) besok.


Seperti diketahui, UGM bakal diramaikan oleh alumni yang tergabung dalam Relagama Bergerak setelah ultimatum yang dilayangkan tidak mendapatkan jawaban.


"Beliau kami undang, masukan dari teman-teman, Ganjar tidak kami undang secara resmi," kata Bangun, Senin (7/7/2025).


Bangun berharap, Ganjar bisa menghadirkan diri ketika para alumni mendatangi kampus UGM. 


Mendesak pihak Rektorat agar meluruskan perkara dugaan ijazah palsu Jokowi.


"Kalau sebagai sesama alumni dia mau hadir, monggo saja," imbuhnya.


Belakangan ini, isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi semakin memanas. 


Apalagi belakangan ini muncul pembicaraan baru mengenai Pasar Pramuka.


Belum selesai perdebatan Pasar Pramuka yang diduga sebagai lokasi dicetaknya ijazah Jokowi, muncul lagi Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak.


Dalam pernyataan sikap tersebut, gabungan alumni UGM dari lintas angkatan dan lintas fakultas menamakan diri dengan Relagama Bergerak atau Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak.


"Relagama Bergerak lahir atas dasar niat, ide, dan semangat bersama untuk berkontribusi menjaga nama baik almamater serta menjunjung tinggi marwah UGM sebagai PTN yang melambangkan kampus perjuangan dan kerakyatan Indonesia," tertulis pada pernyataan sikap tersebut.


Lanjutnya, setelah mencermati dinamika dugaan ijazah palsu Jokowi, Relagama Bergerak sepakat untuk menyatakan pendapat.


Relagama Bergerak menegaskan bahwa mereka menjunjung tinggi prinsip kejujuran, berdasar nilai-nilai obyektifitas, dan keterbukaan informasi kepada publik.


Berikut pernyataan sikap dari Relagama Bergerak:


1. Meminta kepada rektor UGM beserta staf rektor terkait, dekan Fakultas Kehutanan berserta staf dekan terkait untuk bersama-sama memberikan keterangan resmi kepada publik secara jujur dan transparan tentang riwayat pendidikan Sdr. Joko Widodo di UGM hingga status ijazahnya.


2. Meminta kepada Sdr. Joko Widodo dengan suka rela, itikad baik, dan gembira untuk menunjukkan ijazah sarjananya (S1) kepada publik secara apa adanya.


3. Permintaan kami yang tersebut pada poin 1 dan 2, sudah selayaknya dilakukan dengan cara seksama, cermat, dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.


4. Permintaan kami yang tersebut pada poin 1 dan 2 akan menjadi catatan sejarah yang sangat penting di kemudian hari. Oleh karena itu, sudah selayaknya dilaksanakan di kampus UGM sebagai rumah besar untuk civitas akademika UGM dan para alumninya.


5. Jika permintaan kami yang tersebut pada poin 1 dan 2 dalam waktu 1x24 jam sejak surat pernyataan ini diterima oleh ybs dan tidak dipenuhi permintaan kami maka dengan sikap mufakat dan bulat kami menyatakan mosi tidak percaya kepada para pihak tersebut.


6. Berdasar mosi tidak percaya yang tersebut pada poin 5, kami meminta kepada rektor UGM dan staf rektor terkait, Dekan Fakultas Kehutanan dan staf dekan terkait, beserta staf di UGM lainnya yang terlibat dalam kasus dugaan ijazah palsu Sdr. Joko Widodo untuk segera mengundurkan diri dari status dan jabatannya dengan tanpa syarat.


7. Berdasar mosi tidak percaya yang tersebut pada poin 5, kami simpulkan bahwa Sdr. Joko Widodo bukanlah alumni Universitas Gadjah Mada.


Bangun Sutoto yang tercatat sebagai koordinator berharap pernyataan sikap tersebut berkontribusi mengakhiri kasus dugaan ijazah palsu Jokowi secara tuntas, adil, dan transparan.


Sumber: Fajar

Komentar