Ia mendorong mesti ada evaluasi dan reshuffle total terhadap menteri di kabinet yang mengganggu fokus kerja dari Presiden Prabowo.
“Melihat presiden yang sedang fokus pada program pemerintah di tengah perang ekonomi global, dan panasnya situasi politik internasional membuat presiden harus bekerja lebih banyak dan tentunya mengganggu agenda-agenda kenegaraan yang jauh lebih penting,” ungkapnya.
“Melihat situasi politik yang secara umum lebih kondusif, sektor ekonomi perlu juga diperhatikan, karena masyarakat sedang menderita di tengah gejolak melemahnya ekonomi, PHK, dan daya beli yang menurun,” ucap Sutisna.
Ia juga memberikan masukan bahwa saat ini negara lebih butuh perhatian ekonomi-perdagangan untuk hajat publik yang lebih banyak.
“Sebenarnya terdapat figur yang cocok untuk mengisi pos menteri perdagangan dengan kinerja yang mumpuni dan kinerja terhadap publik yang sudah dirasakan, misalnya Harvick Hasnul Qolbi," pungkas dia.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pratikno Bertamu ke Solo, Pertemuan Tertutup dengan Jokowi Picu Spekulasi
Pengamat Kritik Pemberantasan Korupsi: Hanya Semboyan Politik, Bukan Penegakan Hukum
Negara Produksi Korupsi, Mimpi Bebas Korupsi 2026 Dinilai Ilusi
Pengamat: OTT KPK ke Jaksa Bukan Soal Politik, Tapi Pembersihan Internal