"Banyak kok tulisan di truk, saya lihat ada di bus juga ada, biasa saja, tapi jangan dibelokkan, jangan dipelintir, enggak baik," tegas Jokowi.
Terkait isu aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat yang dikaitkan pencemaran lingkungan, Jokowi menegaskan, proses perizinannya adalah kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"(Izin perpanjangan) Ada di kementerian, itu masalah teknis dan sudah diberikan izin sejak lama," kata Jokowi.
Ia akan meninjau lebih lanjut jika benar terdapat kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan tersebut.
"Saya belum lihat, belum tahu lapangannya, tapi kalau mengganggu lingkungan, kalau perlu di-stop, ya stop dan kalau perlu dicabut, ya dicabut," tegas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Kapal Mirip Inisialnya, Jokowi: Alhamdulillah, Punya Kapal
Sumber: Wartakota
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahli Hukum UI Bela Adies Kadir: Slip of The Tongue, Bukan Penghinaan
Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 Triliun: DPR dan Pemerintah Segera Bahas Solusi
Dugaan Pembengkakan Anggaran Kereta Cepat Whoosh: Potensi Kerugian Negara Miliaran Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Fakta Utang Rp116 Triliun