MURIANETWORK.COM -Kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang masih bergulir, sepertinya diciptakan agar supaya terus bergejolak dan semakin besar, sampai terjadi perpecahan yang menyebabkan kerusuhan.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu melalui keterangan tertulisnya, Kamis 12 Juni 2025.
Padahal, kata Tom, sesuai dengan fakta yang ada, bahwa mencuatnya kasus dugaan ijazah palsu justru terungkap dari sikap dan pernyataan-pernyataan Jokowi selama menjabat Presiden RI.
Artikel Terkait
Megawati Peringatkan Kolonialisme Baru: Ancaman Kedaulatan Digital Indonesia Melalui Algoritma & Data
Megawati Serukan Regulasi Global AI: Cegah Dominasi & Tekankan Nilai Kemanusiaan
Blunder RTM Malaysia: Salah Sebut Prabowo sebagai Jokowi di KTT ASEAN, Ini Dampaknya
Relawan Prabowo Desak Presiden Tolak Kongres Projo, Ini Alasan Lengkapnya