Pemkot Semarang memastikan bahwa para korban tidak perlu khawatir mengenai biaya penanganan. Pemerintah akan memastikan warga yang menjadi korban mendapat jaminan kecelakaan dari Jasa Raharja. Untuk biaya yang melebihi Rp 20 juta, akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Bagi korban yang belum memiliki BPJS Kesehatan, Pemkot Semarang akan memfasilitasi dengan program Universal Health Coverage (UHC). Langkah ini diambil untuk memastikan semua korban mendapat perawatan yang layak tanpa terbebani biaya.
Kronologi Kecelakaan Bus dari Kesaksian Korban Selamat
Seorang korban selamat bernama Ryan menuturkan detik-detik menegangkan sebelum bus terguling di Tol Pemalang. Menurut kesaksiannya, sopir bus sempat mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi atau blong.
Ryan menjelaskan bahwa kecepatan bus awalnya tidak kencang karena akan keluar dari exit tol. Namun, saat bus hendak belok, rem tiba-tiba blong. Sopir berusaha mengendalikan laju kendaraan dengan menurunkan rem tangan dan mengurangi transmisi, namun upaya tersebut tidak berhasil mencegah kecelakaan.
Insiden kecelakaan bus di Tol Pemalang ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Dengan tanggapan cepat dan komitmen jaminan dari Pemkot Semarang, diharapkan beban korban dan keluarga dapat sedikit terringankan.
Artikel Terkait
Anggota TNI Dikeroyok WNA China di Tambang Emas, Anggota DPRD Kalbar: Ini Soal Kedaulatan!
Aksi Brutal WNA China di Tambang Kalbar, TNI Diserang dan Kendaraan Dirusak
GAM Desak PBB dan Uni Eropa Soroti Hambatan Bantuan Banjir Aceh
Bentrokan Berdarah di Tambang Emas Ketapang, WNA Serang Personel TNI