UPDATE! Sidik Jari Diplomat Kemlu di Lakban Jadi Kunci? Polisi Ungkap Fakta Baru Kematian di Kos Terkunci

- Kamis, 10 Juli 2025 | 13:05 WIB
UPDATE! Sidik Jari Diplomat Kemlu di Lakban Jadi Kunci? Polisi Ungkap Fakta Baru Kematian di Kos Terkunci

Penemuan jasad ADP berawal dari laporan warga pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.


"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa, (8/7/2025).


ADP diketahui merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.


Polisi menemukan sejumlah hal mencurigakan terkait kasus tewasnya ADP yang hingga kini masih menjadi misteri.


Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru, Kriminolog Ungkap 3 Petunjuk Ini


Hingga kini penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri.


Kriminolog UI, Adrianus Meliala, mencoba mengurai analisa mengejutkan tentang penyebab kematian Arya Daru.


Setelah membaca kasus kematian diplomat Kemenlu tersebut, Adrianus menarik dugaan kesimpulan.


Kata Adrianus, ada kemungkinan Arya Daru mengakhiri hidupnya sendiri.


"Kalau dari analisis terhadap lingkungan dari almarhum, saya kita saya lebih meyakini ini adalah suatu tindakan bunuh diri."


"Mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar pada saat yang bersangkutan meninggal," ucap Adrianus Meliala dalam tayangan Kompas TV.


Meski begitu kata Adrianus, masih ada tiga petunjuk penting yang bisa dipakai kepolisian untuk mengungkap kematian Daru.


Petunjuk pertama adalah hasil pemeriksaan forensik jenazah Daru.


Lalu kedua, polisi bisa tahu kondisi Daru sebelum meninggal dari pemeriksaan makanan yang ia santap sebelum wafat.


Seperti diketahui, pada Senin (7/7/2025) sekira pukul 23.00 Wib Daru diketahui baru selesai menyantap makan malamnya.


Lalu tujuh jam kemudian, Daru ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala dililit lakban.


"Namun demikian, tentu masih ada beberapa clue yang kelihatannya akan diperoleh melalui pemeriksaan forensik, khususnya kedokteran forensik. Juga kemudian bisa dilakukan toksikologi forensik karena yang bersangkutan memakan sesuatu sebelum yang bersangkutan meninggal."


"Dua pemeriksaan itu bisa bicara banyak tentang penyebab kematian dari almarhum," pungkas Adrianus Meliala.


Petunjuk ketiga yang bisa dipakai kepolisian guna menyelidiki kematian Daru adalah perihal sidik jari di TKP.


Adrianus lantas mengurai analisanya soal penyebab ayah dua anak itu diduga mengakhiri hidupnya.


"Dikatakan bahwa di antara lakban itu sidik jari yang tertinggal hanya sidik jari almarhum. Artinya bisa diduga almarhum yang melakban diri sendiri. Mengapa? saya kira untuk menutupi jalan napas."


"Pada saat yang bersamaan yang bersangkutan kemungkinan mengonsumsi obat tidur, sehingga dia tertidur, sesak napas, kemudian meninggal. Jika memang hal ini benar ya," ungkap Adrianus.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar