Labuan Bajo kembali berduka. Sebuah kapal wisata dilaporkan tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo pada Jumat malam, 26 Desember 2025. Insiden ini langsung menyita perhatian, terutama karena melibatkan wisatawan asing.
Menurut informasi yang beredar, korban jiwa berasal dari satu keluarga asal Spanyol. Sampai saat ini, upaya pencarian dan evakuasi masih menjadi prioritas tim gabungan di lapangan.
Kronologi Sebuah Malam Tragis
Semuanya berawal saat KM Putri Sakina berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar sekitar pukul 20.00 Wita. Kapal itu membawa 11 orang, termasuk kru dan wisatawan, untuk menikmati pesona Taman Nasional di malam hari. Sayangnya, cuaca di Selat Pulau Padar sama sekali tak bersahabat. Gelombang laut disebut-sebut mencapai lebih dari dua meter.
Kira-kira setengah jam kemudian, sekitar pukul 20.30 Wita, mesin kapal tiba-tiba mati. Inilah titik kritisnya. Kehilangan kendali, kapal yang dihantam gelombang setinggi 1,5 meter dan angin kencang pun mulai oleng. Situasinya jadi kacau balau. Kru berusaha menyelamatkan penumpang, tapi semuanya terjadi terlalu cepat. Kapal terbalik dan tak lama kemudian tenggelam.
Dari keterangan kru, empat penumpang saat itu berada di dalam kamar kapal. Diduga, posisi itulah yang membuat mereka tak punya cukup waktu untuk keluar. Keempatnya adalah warga negara Spanyol dari satu keluarga yang sama.
Mereka adalah Fernando Martin Carreras beserta tiga anaknya yang masih kecil. Di sisi lain, istri Fernando dan seorang anak perempuannya berhasil selamat karena kebetulan berada di bagian kapal yang lebih tinggi saat insiden terjadi.
Ayah mertua Fernando, Enrique Ortuno, memberikan kesaksian pilu. Ia menyebut anak dan cucu perempuannya itu terlempar ke laut. Namun, ia menduga tiga cucu lainnya serta menantunya, Fernando, terjebak di dalam badan kapal yang tenggelam dengan sangat cepat.
Kesaksian ini memperkuat gambaran betapa singkatnya waktu untuk menyelamatkan diri. Tim SAR gabungan pun langsung dikerahkan untuk pencarian intensif di sekitar lokasi.
Langkah Tegas Otoritas Pelabuhan
Artikel Terkait
TNI Ungkap Kronologi Lengkap Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe
Kekecewaan Cinta Picu Mahasiswa IT Teror 10 Sekolah di Depok
Kapal Pinisi KM Putri Sakinah Tenggelam di Selat Padar, Empat Turis Spanyol Dinyatakan Hilang
Koalisi Sipil Kecam Tindakan Militer di Aceh: Bukan Urusan TNI