Aksi Brutal WNA China di Tambang Kalbar, TNI Diserang dan Kendaraan Dirusak

- Senin, 15 Desember 2025 | 20:50 WIB
Aksi Brutal WNA China di Tambang Kalbar, TNI Diserang dan Kendaraan Dirusak

Suasana tegang melanda kawasan pertambangan emas PT Sultan Rafli Mandiri di Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu lalu. Di sana, aksi brutal sekelompok Warga Negara Asing (WNA) asal China menargetkan aparat TNI. Lima anggota Yonzipur 6/Satya Digdaya menjadi korban, sementara dua unit kendaraan perusahaan dirusak. Mereka membawa senjata tajam, airsoft gun, hingga alat setrum. Sungguh, ini bukan sekadar tawuran biasa.

Persatuan Orang Melayu (POM) langsung menyuarakan kecaman keras. Bagi mereka, peristiwa ini adalah tamparan telak bagi kedaulatan hukum Indonesia.

Ketua Umum POM, Agus Setiadi, tak bisa menyembunyikan amarahnya. Ia menegaskan, insiden ini jauh melampaui konflik biasa.

Di sisi lain, Agus juga menyoroti keanehan yang terjadi. Ia mempertanyakan bagaimana bisa WNA bertindak sedemikian berani dan terorganisir di area sensitif seperti tambang.

Pandangan serupa datang dari pengurus POM di bidang advokasi, Muhammad Jimi Rizaldi. Ia melihat ini sebagai alarm keras bagi pengelolaan investasi asing, khususnya di pertambangan.


Halaman:

Komentar