Sebuah Tragedi di Medan: Siswa SD Diduga Bunuh Ibu Kandung
Geger di sebuah permukiman Medan. Seorang anak berusia 12 tahun, dikenal pendiam dan berprestasi, kini menjadi tersangka utama dalam kematian ibunya. Polisi diminta menyelidiki dengan sangat hati-hati.
Suasana di Kelurahan Tanjung Tejo, Medan Sunggal, masih mencekam sejak Rabu lalu. Faizah Soraya (42) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan. Darah bersimbah di sekitarnya. Yang membuat semua orang terpana, terduga pelakunya adalah putra kandungnya sendiri, seorang siswa SD berinisial SAS.
Menurut sejumlah saksi, keluarga ini memang dikenal tertutup. Mereka jarang keluar rumah, interaksi dengan tetangga sangat minim. Hanya sekadar tegur sapa jika kebetulan berpapasan. “Kita tidak tahu permasalahan keluarganya. Yang kami tahu itu saat kejadian lah ada pembunuhan,” ucap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Kabar itu pun semakin mengejutkan karena gambaran tentang SAS yang beredar justru bertolak belakang. Ia digambarkan sebagai anak yang baik, ramah, dan bahkan berprestasi di sekolahnya.
“Kami tidak menyangka anaknya bisa melakukan itu,” kata tetangga tersebut, suaranya terdengar masih tak percaya.
“Ia anak yang paling ramah. Tak hanya itu, ia juga sering menang lomba di sekolah.”
Di sisi lain, fakta-fakta di TKP justru memunculkan pertanyaan yang pelik. Korban dilaporkan menerima tidak kurang dari 20 luka tusukan. Sebuah detail yang membuat praktisi hukum, Dwi Ngai Sinaga, ikut angkat bicara.
Artikel Terkait
Anggota TNI Dikeroyok WNA China di Tambang Emas, Anggota DPRD Kalbar: Ini Soal Kedaulatan!
Aksi Brutal WNA China di Tambang Kalbar, TNI Diserang dan Kendaraan Dirusak
GAM Desak PBB dan Uni Eropa Soroti Hambatan Bantuan Banjir Aceh
Bentrokan Berdarah di Tambang Emas Ketapang, WNA Serang Personel TNI