Sumatera masih berusaha bangkit dari amukan banjir bandang yang memorak-porandakan segalanya. Bangunan-bangunan hancur. Di tengah kepiluan itu, muncul sebuah pemandangan yang bikin hati terenyuh: sekawanan gajah turun tangan atau tepatnya, belalai untuk membantu manusia.
Padahal, tak bisa dimungkiri, habitat mereka sendiri sering kali jadi korban ulah kita. Ironis, bukan?
Video yang kini viral di media sosial menunjukkan empat ekor gajah dengan cekatan mengangkat dan memindahkan kayu gelondongan. Mereka bukan sedang bermain. Mereka sedang bekerja keras di Desa Meunasah Bie, Pidie Jaya, Aceh, membantu membersihkan puing-puing yang ditinggalkan banjir pada Senin lalu.
Menurut pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), gajah-gajah ini sengaja dikerahkan. Alasannya praktis: mereka bisa menjangkau lokasi-lokasi sempit dan terjal yang tak bisa disentuh oleh alat berat sekalipun.
“Gajah terlatih yang kita bawa ini sebanyak empat ekor, dan semuanya dari PLG Saree,” jelas Kepala KSDA Wilayah Sigli, Hadi Sofyan.
Ia melanjutkan, “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, termasuk saat tsunami di Aceh, kehadiran gajah sangat membantu membersihkan puing-puing.”
Niat membantu ini, sayangnya, tidak sepenuhnya diterima dengan positif. Banyak netizen yang justru geram melihat aksi tersebut. Bagi mereka, mempekerjakan gajah di area bencana adalah tindakan yang tidak manusiawi.
Suara protes salah satunya datang dari akun Instagram @indiradiandra, seorang pemerhati kesejahteraan hewan.
Artikel Terkait
Sidang TWICE Bergulir, Pengacara Melawan Dakwaan Penipuan
Stiker Barcode di Kayu Viral Lampung Ungkap Jejak Legalitas
Massa Geruduk Rumah Wedding Organizer, 230 Pasangan Rugi Rp 16 Miliar
Duka di Lereng Lawu: Dua Pelari Tewas dalam Ajang Trail Run Ekstrem