Diketahui, EV itu selalu ada gundukan di bagian bawah untuk baterainya.
Baca Juga: Mengunjungi Labuan Bajo, Eksotisme Surga Tersembunyi di Timur Indonesia, Siap Menjelajah?
Nah dengan sistem CTB ini casis tengah bergabung dengan baterai yang membuat bisa lebih tipis pada bagian bawahnya.
Sehingga, jadi lebih lapang dengan water cooling area yang juga bisa berfungsi untuk menghangatkan baterai hingga suhu -20 derajat.
Bahkan, sudah dites dan baterainya aman ditambah baterainya dipasang terbalik jadi kalau kenapa-napa keluarnya ke bawah penumpang tetap aman.
Akan dijual dengan kapasitas baterai sebesar 101 kWh. Ini hampir dua kali lipat kapasitas baterainya Hyundai Ionic 5 dan hampir empat kali lipat kapasitas baterai Wuling Air EV yang long range.
Dengan sebesar ini, bisa mencapai 800 km sekali charge full dan support super fast charging yang katanya dalam 5 menit charge dapat jarak 200 KM jadi 15 menit charge 510 KM.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra