EV Lab didirikan oleh Kevin Chalhoub, seorang pengusaha Perancis-Lebanon kelahiran Dubai dengan pendidikan di bidang energi bersih dan teknik lingkungan.
Setelah bertugas di luar negeri dalam industri tenaga surya, ia memutuskan untuk kembali ke Dubai untuk mengembangkan ide ramah lingkungannya di tempat yang identik dengan mobil cepat dan mewah.
“Listrik sangat cocok untuk pasar,” bantahnya. Banyak kendaraan listrik berspesifikasi tinggi yang mampu berakselerasi lebih cepat dibandingkan mobil berbahan bakar bensin, sementara perjalanan yang lebih singkat yang biasanya dilakukan oleh pengemudi di Dubai dibandingkan dengan pengemudi di Eropa berarti mereka tidak perlu terlalu mengkhawatirkan jarak tempuh aki mobil.
Pelanggan terbagi menjadi “generasi millenial yang sadar lingkungan” (termasuk Chalhoub sendiri) dan “orang-orang yang paham teknologi” yang “mengutamakan kinerja.”
Dia berpendapat bahwa listrik melayani keduanya.
“Dari tahun ke tahun kami melihat harga kendaraan listrik turun dan performanya meningkat.”
“Saat ini mobil listrik merupakan sebuah peningkatan,” katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkylb.com
Artikel Terkait
BYD Buka Peluang Rilis Mobil Hybrid di Indonesia
Mitsubishi Destinator Cetak 13 Ribu Pemesanan, Ini Rahasia Mesin Turbo yang Bikin Ngacir
Insentif Mobil Listrik Terancam Dicabut, Produsen Khawatir Penjualan Anjlok
BYD Geser Raksasa, Pasar Mobil Indonesia Panas di Akhir 2025