Di antara kendaraan yang terkena dampak yang dijual di luar negeri adalah Xenia di Indonesia dan Axia di Malaysia, yang dijual dengan merek Perodua.
Ke-64 model tersebut juga termasuk yang dipasok ke Toyota, Mazda Motor Corp. dan Subaru Corp. untuk dijual dengan merek mereka, serta model yang produksinya telah berakhir.
Daihatsu juga mengatakan beberapa model mungkin tidak memenuhi standar keselamatan karena pintunya sulit dibuka dari luar jika terjadi kecelakaan.
Belum ada laporan kecelakaan akibat penyimpangan uji keselamatan, tambahnya.
Minta Maaf
Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira meminta maaf atas skandal tersebut pada konferensi pers di Tokyo.
"Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen," ungkap Soichiro Okudaira dilansir Kyodo News.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantansatu.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra