Performa keduanya juga kompetitif, sama-sama hadir dengan kubikasi mesin yang tinggi dan memiliki keunggulan dari sisi emisi karbon.
Di sisi mesin, kubu Kawasaki Z400SR kabarnya memiliki mesin ynag mampu menghasilkan torsi 7 dhp dan 28 lbft pada varian stok Ninja ZX4. Sedangkan untuk versi SE 7 50 tahun menghasilkan tenaga sedikit lebih rendah, yaitu 6pf. Meskipun torsinya lebih besar, mencapai 47 lb4.
Sementara itu, Honda dikabarkan sedang menyiapkan CB400 dengan mesin 4 silinder yang diharapkan menjadi upgrade dari model yang sudah ada di pasaran Jepang.
Honda CB400 kabarnya membawa mesin 16 katup dan injeksi yang mampu menghasilkan 56 HP. Selain itu, Honda juga dapat merilis versi 48 HP untuk Eropa.
Keunggulan CB400 terletak pada sistem Variable Valve Timing Hyper VTEC Revo yang meningkatkan torsi dan efisiensi bahan bakar.
Desain CB400 yang mengingatkan pada warna Honda CBX 550 tahun 80an, kini hadir dengan fitur modern.
Sebut saja seperti suspensi belakang dengan peredam kejut layar TFD, lampu utama LED, kaliper cakram depan radial, dan garpu terbalik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bondowoso.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra