Namun begitu, punya mesin turbo berarti ada perhatian ekstra dalam perawatannya. Meski secara umum perlakuannya mirip dengan mesin biasa, beberapa hal ini sebaiknya tidak diabaikan.
Pertama, soal oli. Pemeriksaan dan penggantian oli mesin secara rutin itu wajib. Turbo sangat bergantung pada oli berkualitas tinggi untuk melumasi bagian-bagian internalnya yang bekerja keras. Pastikan selalu menggunakan spesifikasi oli yang dianjurkan.
Kedua, urusan bahan bakar. Destinator dianjurkan untuk ‘minum’ bahan bakar beroktan 95. Dengan begitu, performa mesin turbo akan lebih optimal dan konsumsi bahan bakar justru bisa lebih efisien.
Hal sepele seperti saringan udara juga krusial. Kinerja turbo sangat bergantung pada pasokan udara bersih ke dalam mesin. Jadi, jaga kebersihan filternya agar performa tetap maksimal.
Terakhir, jika mobil akan mangkrak di garasi dalam waktu lama, jangan lupa untuk memanaskannya sesekali. Tujuannya sederhana: agar oli tetap bersirkulasi dan melumasi ruang bakar serta komponen turbo, mencegah karat dan keausan dini.
Dengan perawatan yang tepat, mesin turbo Destinator diharapkan bisa memberikan performa terbaiknya dalam jangka panjang.
Artikel Terkait
BYD Buka Peluang Rilis Mobil Hybrid di Indonesia
Insentif Mobil Listrik Terancam Dicabut, Produsen Khawatir Penjualan Anjlok
BYD Geser Raksasa, Pasar Mobil Indonesia Panas di Akhir 2025
Anggota DPR Sindir Penggalang Dana Banjir, LHKPN Ungkap Koleksi Mobil Mewahnya