Angkot Listrik dan Insentif Hijau: Langkah Nyata Pemerintah Wujudkan Transportasi Bebas Emisi

- Senin, 08 Desember 2025 | 16:25 WIB
Angkot Listrik dan Insentif Hijau: Langkah Nyata Pemerintah Wujudkan Transportasi Bebas Emisi

JAKARTA - Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan kini mulai digeber. Pemerintah, lewat Kementerian Perhubungan, serius mendorong terwujudnya transportasi rendah emisi. Targetnya jelas: mengurangi polusi dan membuat udara kota lebih sehat untuk dihirup.

Menurut Tatan Rustandi, Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan Kemenhub, potensi Indonesia dalam hal ini sebenarnya cukup besar. Kita sudah punya contoh nyatanya, yaitu bus listrik TransJakarta. Nah, model serupa rencananya akan dikembangkan untuk angkutan kota atau angkot. Bayangkan saja, angkot-angkot yang biasanya mengeluarkan asap tebal itu, suatu hari nanti bisa beroperasi dengan tenang dan tanpa emisi.

"Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui berbagai program dan kebijakan," kata Tatan dalam keterangan persnya, Senin (8/12/2025).

Dia menegaskan, transportasi jadi salah satu sektor andalan untuk memenuhi target penurunan emisi itu.

Komitmen tersebut bukan sekadar wacana. Semuanya sudah punya payung hukumnya, yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2023 tentang aksi mitigasi emisi. Kebijakan ini menjangkau banyak hal, mulai dari efisiensi energi sampai pemanfaatan sumber energi baru terbarukan di semua moda transportasi.

Transisi energi, kata Tatan, sebenarnya sudah berjalan. Coba lihat di sekitar. Mulai dari kendaraan listrik yang makin banyak melintas di jalan, kereta api yang pakai biofuel dan listrik, sampai kapal laut dan bahkan pesawat dengan bahan bakar ramah lingkungan. Perlahan tapi pasti, perubahan itu terjadi.

Lalu, bagaimana strategi konkretnya di sektor transportasi darat yang paling kita rasakan sehari-hari?

Ditjen Perhubungan Darat punya beberapa jurus. Elektrifikasi angkutan umum perkotaan jadi prioritas. Selain itu, pengujian emisi gas buang kendaraan akan diperketat dengan menerapkan ambang batas maksimal secara bertahap. Mereka juga akan memanfaatkan Proving Ground di Bekasi yang fasilitas uji emisinya lengkap, untuk memastikan kendaraan yang beroperasi benar-benar memenuhi standar ramah lingkungan.


Halaman:

Komentar