Entah mengapa para pendukung Man United tetap datang dan menyaksikan pertandingan 90 menit, lagi-lagi hanya harapan palsu yang menghampiri terlebih ketika tim kesayangan mereka gagal mencetak sebiji gol dalam empat pertandingan secara berturut-turut.
Kekalahan ini menjadi penderitaan Man United yang ke-13 dalam semua pertandingan musim ini, 13 menjadi simbol kesialan dalam banyak tradisi dan budaya dan yang lebih parah adalah rekor ini menjadikan yang terburuk sejak tahun 1930, dimana mereka menyuguhkan hasil paling negatif sebelum Natal.
Pendukung Setan Merah diyakini telah menyerah untuk menggali kebaikan dan keunggulan dari sang manajer, yaitu Erik Ten Hag.
Sementara rekrutan teranyar mereka, Rasmus Hojlund yang digadang-gadang akan bersaing striker terbaik saat ini yaitu Erling Haaland, masih mencatatkan nol jumlah gol di semua pertandingan Liga Inggris yang dijalani.
Hal paling menyedihkan dari laga ini adalah hasil akhir yang sudah pasti bisa ditebak, The Hammers yang baru saja dibantai Liverpool dengan skor telak bahkan tidak perlu bermain bagus di pertandingan ini, ketika berhasil mencetak gol itu artinya laga sudah dimenangkan.
Hari-hari kelam menjadi pemilik Setan Merah belakangan ini, David Moyes pelatih West Ham yang juga merupakan mantan pengasuh Man United melihat timnya bangkit setelah dipermak anak asuh Jurgen Klopp 5-1 meskipun dengan hasil cuma-cuma berkat kesalahan memalukan Setan Merah.
Blunder konyol yang dilakukan Andre Onana langsung dihukum Jarrod Bowen pada menit ke-72 yang mengawali penderitaan Setan Merah.
Artikel Terkait
Le Minerale Jadi Andalan di Ajang Borobudur Marathon Berkelas Dunia
Semen Padang Taklukkan Persijap dalam Laga Sengit di Kandang
Jafar/Felisha Bangkit dari Jurang Kekalahan, Lolos ke Babak Berikutnya Australian Open
Campus League Jakarta Siap Beraksi, Panitia Ingatkan Kepatuhan Aturan