Justin Barki Tolak Bonus Rp1 Miliar, Alihkan untuk Korban Banjir Sumut

Latar belakang Justin sebenarnya berasal dari keluarga yang mapan. Dia adalah sepupu pebalap Sean Gelael, cucu dari pengusaha Kiki Barki dan almarhum Dick Gelael. Tapi, tampaknya darah olahraga dan bisnis dalam keluarganya justru membentuk karakternya menjadi lebih peka. Dia bukan cuma atlet. Justin adalah lulusan jurusan Ekonomi dari Princeton University di AS. Kombinasi itu kecerdasan akademik dan mental petarung di lapangan mungkin yang membuatnya cepat matang, baik dalam membaca permainan tenis maupun dalam membaca kebutuhan orang di sekitarnya.

Di lapangan tenis, pemain kidal ini dikenal punya senjata mematikan: backhand dua tangan yang tajam dan akurat. Namanya sudah melanglang di level internasional. Dia pernah menciptakan sejarah sebagai petenis muda Indonesia pertama yang juara turnamen ITF level 25K di Hong Kong. Gelar-gelar lain di seri World Tennis Tour juga berhasil dia kumpulkan.

Namun begitu, langkahnya yang satu ini melepas bonus Rp1 miliar seolah menegaskan sesuatu. Prestasi tertinggi seorang atlet tidak melulu terpampang di papan peringkat atau lemari penyimpanan medali. Terkadang, justru terlihat dari keputusan sederhana di balik layar, saat kamera tidak menyorot. Dengan tindakan nyatanya, Justin Barki tidak cuma jadi pahlawan olahraga. Dia menjelma jadi figur inspirasi, yang mengingatkan kita bahwa kemenangan sejati punya rasa kepedulian.