Erick Thohir Buka Suara: Atlet Jangan Lagi Dipandang Sebagai Profesi Susah

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 16:30 WIB
Erick Thohir Buka Suara: Atlet Jangan Lagi Dipandang Sebagai Profesi Susah

Sabtu (6/12) lalu, Indonesia Arena ramai bukan main. Di sana, Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 resmi dibuka. Forum ini jadi ajang besar yang nyatanya berhasil kumpulkan berbagai pihak, mulai dari pelaku olahraga, pemerintah, hingga industri. Tujuannya jelas: memperkuat fondasi ekosistem olahraga nasional. Caranya? Lewat diskusi kebijakan, kolaborasi lintas lembaga, dan tentu saja, edukasi untuk publik soal arah pembangunan olahraga kita ke depan.

Menpora Erick Thohir berharap acara ini bisa jadi momentum perbaikan. Menurutnya, banyak aspek tata kelola olahraga nasional yang butuh penataan ulang. Ia menekankan, perubahan harus dimulai dari mindset birokrasi, penataan regulasi, dan yang tak kalah penting, sinergi antar kementerian. Soalnya, pembangunan olahraga gak bisa jalan sendiri-sendiri.

"Kemenpora harus berintrospeksi diri. Kita bukan memimpin, bukan mengayomi ya, jadi bukan memimpin tapi mengayomi. Itu nomor satu," ujar Erick di sela-sela acara.

Ia melanjutkan, "Karena itu ketika bicara perubahan transformasi yang ada di Kemenpora, yang terpenting kan mindset dari tim saya di Kemenpora. Nah inilah salah satu summit ini."

Erick juga mengakui, transformasi mustahil dilakukan sendirian. Dukungan dari kementerian lain mutlak diperlukan.

"Tidak mungkin juga kita bertransformasi tanpa dukungan pengambil kebijakan dari kementerian lain apa mengenai misalnya student athlete. Kita gak punya payung hukumnya. Kita harus bekerja sama dengan kementerian terkait. Pembinaan yang namanya olahraga pelajar bukan di kita, kita harus bersinergi dengan kementerian terkait," tambahnya tegas.

Di sisi lain, harapannya besar. Erick ingin Indonesia muncul sebagai kekuatan baru dalam industri olahraga dunia. Peran semua pemangku kepentingan, kata dia, amatlah krusial untuk mewujudkannya.

"Saya berharap semua stakeholder, enggak bisa hanya kami atau saya," terang Erick.


Halaman:

Komentar